Senin, 20 Juni 2011

setiap tarikan nafas ini


Mentari masih sama saat ku buka mata
Waktu terus berputar mengitari rotasinya
Burung masih ramai berbincang pagi hari
Dan embun masih sempat menyapa wajah ku

Tiap langkah ku terus berjalan
Mengirngi suasana hati yang beraneka warna
Menbuatku mampu untuk tersenyum pagi ini
Memberikan salam pada hamparan daun hijau

Betapa berarti tiap helaan nafas ini
Yang setiap tarikan nafas terselip tiap kasih-Nya
Betapa berharganya hidup ini
Karena belas kasih-Nyalah hamba masih di beri hidup
Ya Allah betapa setiap diri ini berdosa
Selalu Engkau beri oksigen dengan gratis
Walau sering diri ini menyakiti-Mu
Selalu Engkau beri ampunan
Maafkan ya Allah diri yang hina ini...

14 agustus 2010 
Pukul 23:36 
disunyinya malam  saat orang tertidur lelap

Minggu, 23 Januari 2011

petualang malam


Hujan terus mengguyur  tanah yang  gersang sementara jarum pendek sudah menunjukkan jam 10 pagi , hari ini di adakan diksar mapala (mahasisiwa pecinta alam) di erea perkemahan yang jelas masih banyak hutannya, namanya juga mapala hehehe...
Hujan tak kunjung reda malah semakin menjadi, aku tidak bermaksud menyalahkan hujan yang turun karena ini anugrah dari Allah yang patut di syukuri. Sepertinya bus akan menjemputku datang terlambat , aku terus melirik jam di tangan dengan wajah harap-harap cemas. Tepat pukul 11.00 bus datang menjeput teman-teman yang sudah ada di mobil pada nyengir ngeliat roman wajahku yang seperti romusa (roman muka sadis hehehe)
Selama perjalanan wajah ceria terus terpancar dari wajah para penumpang heheh termasuk saya , tapi jujur sebenarnya deg-degan juga habis jalanan menuju lokasi perkemahan agak berbahaya, apa lagi jalanan jadi licin karena di guyur hujan lebat, jadi rada- rada cemas juga .
Akhirnya kami sampai di tempat tujuan , hamparan dedaunan hijau membentang di hadapan kami pepohonan rimbun dan besar seakan menyambut kedatangan kami yang diiringi deras hujan yang terus mengguyur membasahi kami. Baru kali ini aku merasakan udara alam yang sejuk nikmat sekali saat di hirup seakan menelan rasa lelah selama perjalanan.
Di bawah gerimis hujan kami memasang tenda segera untuk memulai acar diksa , semua mulai bergerak sesuai amanahnya masing-masing , semangat mereka tidak patah walau hujan terus mengguyur mereka.
Tidak terasa malam sudah mulai menampakkan kegelapannya namun hujan belum menampakkan tanda-tanda akan berhenti, di bawah deras hujan kami melangsungkan acara diksar, para persta antusias sekali memperhatikan narasumber yang sedang berbicara didepan mereka, kali ini terasa lebih hikmat karena tidak ada gangguan dari hp (mana ada sinya di hutan ini hehehe). Setelah itu kami pun menikmati hidangan yang telah di sediakan panitia.
Hujan mulai mereda dan malampun terasa semakin larut, selepas acara malam ini berakhir  akan dilanjutkan esok hari. Malam ini aku tidur dengan iringan okestra penghuni hutan (hehehe) tidak seperti dirumah yang hangat, malam ini aku tidur bareng dengan teman-teman yang mengikuti diksar, hehe tapi rasanya mata ini belum mau terpejam, entah mengapa rasanya senang sekali seperti mendapat pengalaman baru karena ini malam pertamaku nginap di hutan .
Tepat pukul setengah tiga kami di bangunkan oleh panitia untuk sholat lail/ sholat tahajud , wah mataku mulai berat ketika hendak dibuka rasanya aku baru saja tidur (hehe .. )apa boleh buat aku harus bangun untuk melanjutkan agenda acara ini , sholat tahajud kali ini terasa hikmat ,sangat hening dan seperti merasuk kejiwa apa lagi dengan suhu yang dingin seperti ini. Sambil menunggu waktu subuh panitia pun melanjutkan acara yang telah mereka rancang dengan apik supaya benar-benar acara ini bisa bermanfaat bagi para peserta.
Selesai sholat subuh kami mulai bersiap-siap untuk pergi menjelajahi hutan , kami sudah dibagi menjadi beberpa kelompok untuk menjelajahi hutan sesuai dengan petunjuk yang sudah di sediakan panitia. Tidak terasa kegiatan-kegiatan diksar sudah kami lalui dan hari pun tidak terasa sudah muali sore, saatnya kami mengakhiri acara diksar ini , diksar yang luar biasa walau selama kegiatan hujan terus mengiringi  langkah kami. Namun tiba –tiba saat aku hendak melangkah naik kedalam bis, seakan ada yang menarik dan mengguncang tubuhku, TERNYATA ........ aku hanya bermimnpi saudara-saudara (wah parah ..... hehehe....) dan yang membangunkan ku dari mimpi indahku adalah mama yang sedang mengguncangkan tubuhku untuk membangunkanku karena aku kesiangan. Tapi walau hanya mimpi aku tetap senang , mimpi yang indah. Hehehehe.......... sekian dan terimakasih..... (^_^) !!!