Sabtu, 20 Oktober 2012

ana

-->
Masih perlu banyak belajar dari hidup, dari orang-orang yang bisa memaknai hidupnya dan menghargai tiap tinta yang menghiasi kanvas hidupnya. Tertulis dengan tinta hitam pada secarik kertas putih yang bersih sebait kisah perjalanan hidup, betapa tidak mudahnya mengayuh perahu itu sendiri, butuh banyak tenaga dan bantuan dari orang-orang yang tercinta,Bahwa hidup itu selalu kita membutuhkan orang lain. Namun ada saatnya terasa begitu kehilangan ketika mereka pergi dari hadapan ini, entah begitu cepat terasa kebersamaan itu berlalu dan kini hanya sepi yang tertinggal.
Di bawah pohon plum tua ini, kusenderkan sejenak bahu yang mulai terasa melelahkan. Semilir angin menemani peristirahatanku, memberi kesejukan di hati yang mulai gersang.  Waktu kembali berputar dan waktunya untuk terus kembali munyusuri jalan yang terasa sunyi, semoga akan kutemukan tempat persinggahan dimana aku bisa bernaung di dalamnya, merasakan indahnya hidup dan tak lagi kurasakan sepi mengrungi jalan yang entah akan berhenti dimana. We can’t live alone.