Minggu, 18 Juni 2017

Nice Home Work 5 : Learning How to Learn

Siswa di Finlandia juga di arahkan mampu mengevaluasi secara mandiri hasil belajar masing-masing. Hal itu diterapkan sejak dini /pra TK. Mereka didorong bekerja secara individu, tak peduli apa pun hasilnya. “ ini akan membantu siswa untuk belajar bertanggung jawab atas pekerjaan mereka sendiri” kata Sundstrom, seorang kepala sekolah dasar di Poikkilaaso, Finlandia.

Samps Vourio, seorang guru di Torpparinmaki Comprehensive School, finlandia, menjelaskan bahwa sistem pendidikan di negaranya dijalankan sangat demokratis. Penekanan belajar fokus pada proses, bukan pada hasil belajar. Remedial tidak dianggap kegagalan tapi untuk perbaikan; sedangkan pekerjaan rumah (PR) dan ujian tak harus dikerjakan dengan sempurna  yang penting murid menunjukkan adanya usaha. Ujian justru dipandang sebagai penghancur mental siswa. Tidak ada sistem peringkat (ranking) sehingga siswa merasa percaya diri dan nyaman terhadap dirinya. Sistem peringkat dipandang hanya membuat guru terfokus pada murid-murid terbaik saja, bukan kepada seluruh murid.

(Buku ; “ Gurunya Manusia, Penulis Munif Chatib (konsultan pendidikan), hal. 27

***
Hi para bunda yang belajar di Institut Ibu Profesional batch 4 Kaltim
Mungkin saat ini para bunda sedang sibuk untuk memahami tugas di NHW 5, dan mencoba menguraikan jawaban yang ada dalam kepala dan benak bunda semua, kalua iya berarti kita sama. Saya juga mencoba memahami tugas dari NHW tersebut, dua paragraph di atas seperti menjadi pengantar dari tugas kali ini terutam pada kalimat yang saya blod. 
So, ayo para bunda semangat ya mengerjakan tugas ini…
kita nikmati prosesnya…
tidak ada yang salah…
kita masih dalam proses belajar bersama…
berusahalah sebaik yang kita bisa…

***
Tugas di NHW #5 adalah 
Learning  How to Learn

Setelah malam ini kita mempelajari  tentang “Learning How to Learn”  maka kali ini kita akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita.

Kami tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5.

Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.

Bukan hasil  sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.

Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini
.

Tugas kali ini menuntun kami untuk membuat perencananaan dalam proses belajar. Yang saya pelajari dibangku perkulihan, desain pembelajaran ini biasanya di namakan dengan istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Lesson Plan. Bagi para guru di sekolah hal ini sangat membantu, selain akan menjadi arsip nyata dalam melaksanakan tugas ini juga akan membantu para guru untuk membuat perencanaan belajar yang kreatif dan membantu tolak ukur keberhasilan sistem belajar dan mengajar.

Pak Munif Chatib mengatakan bahwa “Lesson Plan merupakan siklus pertama dari sebuah proses belajar mengajar yang profesional”

*Design Pembelajaran* ala Pembelajar
Lalu kami di minta untuk membuat Design pembelajaran. Saya akan coba ya share pemikiran mengenai apa yang menjadi perhatian saya dalam membuat perencanaan pembelajaran :

Yang perlu ada di diri saya terlebih dahulu :
1.    Siapkan dulu Niat yang Kuat di Hati
2.    Tuliskan Visi dan Misi yang Jelas
3.    Tuliskan langkah-langkah untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan
4.    Tuliskan langkah yang bisa kita lakukan segera dan konsisten melakukannya
5.    Beri target dan durasi waktu yang jelas
6.    Ada tahap refleksi dan evaluasi
7.    LAKUKAN… Lakukan… lakukan

Yuk Tuliskan Design Pembelajaran itu :
1.    Temukan dulu Ide Belajar Kreatifnya  
2.    Tujuan dari pembelajaran tersebut
3.    Hasil yang ingin dicapai dari pembelajaran
4.    Tentukan durasi waktu dari pembelajaran tersebut
5.    List Media Belajar yang digunakan
6.    Penjelasan alur aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
7.    Tahap Refleksi atau evaluasi

Kenapa saya katakan harus dituliskan? Karena kelak desain ini akan bisa kita share kepada orang lain…apa pun bentuk desainnya nanti baik itu berupa table, susunan paragraf, mau mind map itu bisa disesuaiakan sesuai selera hehe

Terima Kasih sudah membaca ya bunda…
Untuk refrensi dari tulisan di atas saya menggunakan  beberapa blog para bunda di IIP, buku Bapak Munif Chatib (Sekolahnya manusia dan gurunya manusia), sumber belajar di IPP dan pengalaman diri.

Salam Para Pembelajar IIP







Minggu, 11 Juni 2017

Nice Home Work #4 : Mendidik dengan kekuatan fitrah


Tidak terasa ini sudah pekan ke-4 dan ini pekan terkahir NHW dalam bulan ramadhan ini. Karena setelah ini para mahasiswa Institut Ibu Profesional batch 4 memiliki waktu untuk menikmati ibadah ramdhan lebih khusyu bersama keluarga.

Nice Home Work #4 kali ini menurutku adalah proses refleksi lebih dalam pada setiap tugas yang sudah saya tuliskan dalam blog saya. Belajar untuk komitmen dengan apa yang diimpikan, semoga tulisan ini menjadi pengingat dan penyemangat dikala lelah menyergap untuk mencapai impian ^_^

***

NHW #4…
Mari kita lihat kembali NHW#1, apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmy yang akan di kuasai?

Pada tugas NHW 1# saya memilih ingin menekuni jurusan faslitator dalam universitas  kehidupan ini. Dan sampai hari ini saya masih akan memilih jurusan yang sama, tapi sepertinya saya perlu merenungkan lebih dalam lagi agar bisa lebih spesifik untuk menjadi faslitator dari bidang apa. Ini PR lanjutan untuk saya …


Mari kita lihat NHW #2, sudahkah kita beajar konsisten untuk mengisi checklist  harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “ memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

3 hal yang saya tulis dalam checklist pribadi yaitu , Membaca buku minimal dalam 1 bulan, Menulis blong pribadi setidaknya seminggu sekali dan membaca Al-Qur’an minimal 5 lembar dalam sehari. Pada tahap ini saya masih belajar untuk berkomitmen dengan checklist  yang saya buat sendiri, jujur dalam beberapa pekan ini saya terkendala dari segi pembagian waktu. Setelah direnungi bukan karena tidak ada waktu atau karena 24 jam tidak cukup, tapi karena saya masih belum bisa membagi waktu dengan cermat bahkan NHW saja saya baru bisa mengerjakannya saat dekat waktu deadline. Ayo… Semangat… pasti bisa atur waktu lebih baik lagi …


Baca dan renungkan kembali NHW #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah SWT menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat

Sudah jelas bahwa tugas kita adalah menjadi khalifah di muka bumi karena manusia adalah makhluk sempurna yang Allah SWT ciptakan dengan memiliki akal pikiran dan potensi diri atau fitrahnya, dan sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. 

So, menurutku bahwa apa yang Allah SWT anugerahkan pada diri kita adalah ladang bagi kita untuk melakukan kebaikan di jalan kebenaran, bahasa kecenya adalah jalan untuk berdakwah. Jalan dakwah bagiku bukan hanya lewat berceramah saja, tapi bisa melalui apa saja selama itu baik dan cara yang benar. Bukankan apa yang kita lakukan saat ini, dengan belajar di Institut Ibu Profesional adalah jalan bagi kita untuk berdakwah dan mendukung dakwah kita kelak di lingkungan kita terutama keluarga kita.

Semoga dengan jurusan yang saya pilih sebagai faslitator, akan membawa saya untuk menjadi insan yang bisa bermanfaat bagi manusia lain. Bismillah … Semangat….
Misi hidup : Semangat berbagi inspirasi dan motivasi bagi orang lain
Bidang : Pendidikan
Peran : Faslitator dan Inspirator

Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut

Untuk menjadi ahli di bidang faslitator, maka ilmu yang perlu adalah :
Mengenal Diri, ini hal pertama yang harus kita kenali bagiaman kita mau berbagi dan menginspirasi orang lain kalau kita tidak mengenal diri dan potensi dalam diri sendiri.
Tehnik Komunikasi, ini akan membantu untuk cara menyampaikan pesan-pesan yang ingin kita sampaikan pada orang lain.
Tehnik Faslitasi, untuk  menemukan metode dan alur faslitasi yang bukan hanya seru tapi bisa memabantu orang lain untuk memahami pesan yang disampaikan dalam kegiatan tersebut
Tahapan berikutnya adalah terus belajar dan praktik di lapangan ^_^


Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup

Tahun pertama : Mengenal diri, belajar tehnik komunikasi dan tehnik faslitasi

Tahun kedua : Karena ini berhubungan dengan peran faslitator maka yang perlukan adalah memulai untuk mefaslitasi meski itu kegitan dengan kuota peserta kecil untuk menemukan rimte yang asik sebagai faslitator dan pelajaran tahap awal. Siapa tahu ketemu beberapa partner kerja yang sejiwa. ^_^

Tahun ketiga : Mulai merefleksi dari tiap faslitasi yang dilakukan dan mulai menantang diri menfaslitasi hal yang lebih lagi dari sebelumnya dengan pertimbangan yang matang.
Tahun keempat dan selanjutnya : Sudah bisa berbagi pengalaman sebagai fasilitator bagi teman-teman yang juga tertarik pada bidang ini


Koreksi kembali checklist anda di NHW #2, apakah sudah anda masukkan waktu – waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera tambahkan dan cantumkan

Yup, sudah ada satu yang bisa masuk dalam Checklist sebelumnya yaitu Membaca buku, karena salah satu cara mempelajari ilmu tersebut adalah dengan membaca buku dan refrensi terkati ilmu tersebut. Selebihnya adalah mulai banyak berguru, bertanya pada ahlinya yang lebih berpengalaman, dan mengikuti pelatihan-pelatihan menjadi faslitator. Lalu tahapan berikutnya adalah keberanian untuk memulai mefaslitasi kegiatan, karena pengalaman ini juga akan banyak memberikan pengalaman dan pembelajaran berharga…

Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan...
Sekarang buatlah sejarah anda sendiri...
Karena perjalanan ribuan mil selalu dimulai oleh langkah pertama, segera tetapkan KM 0 anda…

SEMANGAT… SEMANGAT…

PASTI BISA….

Salam Pembelajar
Institut Ibu Profesional Batch #4
17 Ramdhan 1438
Nuzulul Qur’an


Rabu, 07 Juni 2017

Surat untukmu wahai diri (#25)

Rasa syukur yang harusnya tak terhenti Karena waktu yang telah diberikan oleh Allah SWT untukmu wahai diri Karena saat ini kamu masih bisa berkumpul dengan keluargamu Karena saat ini kamu masih bisa menyapa kerabat, sahabat, dan teman Karena saat ini kamu masih diberi kesehatan 

Minggu, 04 Juni 2017

Membangun Peradaban dari dalam rumah : Nice Home Work #3

Salam SEMANGAT…

Tantangan part 3 di Institut Ibu Profesional kali sungguh butuh pemikiran yang lebih dalam terutama merefleksikan diri sebagai manusia. Bagiku yang masih single, aku mendapat tantangan berikut :

a.       Bagi anda yang sedang memantaskan diri untuk mendapatkan jodoh yang baik, tulislah suara hati anda dengan tema “UNTUKMU CALON IMAMKU”

b.      Lihatlah diri anda, tuliskan kekuatan potensi yang ada pada diri anda.

c.       Lihatlah orangtua dan keluarga anda. Silakan belajar membaca kehendakNya, mengapa anda dilahirkan di tengah-tengah keluarga anda saat ini dengan bekal/senjata potensi diri anda. Misi rahasia hidup apa yang DIA titipkan ke diri kita. Tulis apa yang anda rasakan selama ini.


d.      Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda?adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa  anda dihadirkan di lingkungan ini?

***

#A
Bacanya  klik di sini ya …

Sengaja dibuat terpisah , agar fokus membacanya… hehehe

#B
Yup…. ini bukan pertanyaan kali pertama, tapi sudah sering kali dan responnya selalu sama bahwa saya lebih sering menemukan kekurangan diri dari pada potensi diri. Namun saya yakin bahwa tiap manusia yang mempunyai potensi dan kekuaatan dirinya. Jadi saya pun mencoba menelaah apa potensi yang ada pada saya, saya mudah bergaul dengan orang baru di sekitar saya dan suka berbagi dengan orang lain dan tartarik dengan dunia pendidikan oleh karena itu saya bergabung di yayasan belajar agar saya bisa mengembangkan potensi diri dan belajar banyak di masyarakat.

#C
Saya juga bersyukur dilahirkan  dalam keluarga ini, karena saya belajar banyak dari mereka terutama dari kedua orang tua saya. Tidak dimanjakan namun penuh perhatian itulah bentuk kasih sayang yang kedua orang tua saya berikan, kekuatan itu memberiku keberanian untuk melangkah dan menjadi seperti sekarang. Lalu apa ya misi dalam keluarga?, misinya untuk menjadi kakak yang membimbing adik-adik saya menjadi insan  yang lebih baik lagi, baik itu secara  agama dan menguatkan langkah mereka untuk meraih pendidikan mereka, dengan harapan kami bisa menjadi anak yang berbakti bagi kedua orang tua kami… amiin

#D
Hadir di lingkungan tempat saya tinggal merupakan sebuah sarana bagi saya untuk merefleksikan diri dan mengembangkan potensi saya mengenai pendidikan anak, karena disini banyak anak-anak yang saya rasa bisa dibuatkan kegiatan belajar sambil bermain dan menguatkan minat baca anak. Semoga ini bisa saya lakukan ya, karena ini masih niat di hati saya. Saya ingin anak-anak bukan hanya bermain untuk kesenangan tapi juga bisa sambil belajar dan memetik hikmahnya.

Syukron…
NHW di Malam 10 Ramadhan
Tanjung Redeb, 5 Juni 2017
Salam Pembelajar di Institut Ibu Profesional,













Surat Cinta dari Calon Makmummu : Nice Home Work #3


Untukmu Calon Imamku …
Semoga Allah SWT limpahkan Rahman dan Rohimnya padamu dan kelurgamu.
Amiin…

Kamu tahu ?
Saat ini aku ditantang untuk menulis surat untukmu
Untukmu yang namanya belum kuketahui
Untukmu yang sosoknya sama sekali belum bisa kubayangkan
Untukmu yang saat ini entah ada dimana
Meskipun begitu jantungku berdebar kencang bagai orang yang tengah kasmaran
Berkali-kali jemariku menekan tombol Backspace untuk memperbaiki kalimatku untukmu
Menata tiap kata agar kelak ketika engkau membacanya kamu akan paham isi surat ini

Untukmu calon imamku…
Saat ini aku belajar untuk menyiapkan hati dan memantaskan diri. Aku harapa kamu tahu bahwa proses belajar ini tidak akan pernah putus. Maka aku meminta padamu jika tiba saatnya Allah menakdirkan kita bersatu dalam ikatan suci maka bimbing aku untuk menjadi istri, sahabat dan ibu bagi anak-anak kita kelak. Aku sungguh hanya manusia biasa yang pasti penuh kekurangan, maka aku harap kamu mau menerima, manasehati dan bersabar terhadapku.

Aku akan menantimu sampai engkau yakin untuk memintaku kepada kedua orang tuaku, sampai kamu yakin untuk menjadi imamku, yakin membina rumah tangga bersamaku. Kita akan sama-sama belajar untuk menjadi hamba yang taat, insan yang pedui, menjadi anak yang berbakti bagi orang tua kita, menjadi pasangan yang kompak dan menjadi orang tua yang bisa membimbing dan mendidik anak-anak kita kelak.

Taukah kamu semua ini akan terwujud saat kita yakin pada kuasa Allah SWT, melandaskan segalanya hanya pada Allah SWT. Semoga Allah SWT mempertemukan kita segera, untuk menggenapkan kita dalam ikatan suci bernama pernikahan. Saat ini hanya salam rindu yang dapatku titipkan padamu, padamu yang namanya belum kutahu…


 9 Ramadhan 1438 H 
Dari calon makmummu ^_^