Senin, 21 November 2016

Secangkir Teh Hangat

Langkah pertama itu disambut hujan dan suhu yang mulai terasa dingin, seperti ingin memurnikan kembali niatan belajar ditanah yang berbeda. Seulas senyum dibibir merakapun menyapa kedatangan para pembelajar, beriring dengan nuansa natural disetiap sudut tempat ini dan merdunya harmonisasi alam yang sederhana sebetulnya  namun mampu meneduhkan hati. Masih kuingat perkenalan kita malam itu, membuatku kagum padamu yang kurang lebih seusia denganku mampu bertumbuh menjadi pemuda dan pemudi yang luar biasa semangat berbaginya. Lalu  perkenalan kita lebih dalam bukan hanya pada tiap insan tapi pada alam ini, melalui secangkir teh yang hangat dan kau hantarkan dengan senyuman tulus, rasa hangat itu menjalar dari tangan, mata, bibir, telinga dan keseluruh tubuh. Sederhana, ya sederhana secangkir teh yang bahkan tidak manis ini berhasil ku teguk dengan perasaan yang damai dan tenang. Terima Kasih untuk perkenalan dengan secangkir teh yang hangat keluarga baruku...Salam terhangat dariku yang jauh dari kalian... semoga hati-hati kita selalu terus terhubung dalam kebaikan semesta alam. 

4 November 2016
Bandung