Banyak hal menarik dan membawa
ilmu tentunya selam perjalanan belajarku di Bogor, salah satunya adalah …. Mau
Tau !!! .. sok atuh di lanjut bacanya hihihi…
Waktu itu saya dan rekan-rekanku
sedang berada di pusat perbelanjaan hanya untuk menjalankan ibadah sholat
magrib di mosallahnya. Musollahnya ada dua , khusus untuk laki-laki dan satunya
khusus hanya untuk wanita, tentunya aku masuk yang musollah khusus wanita dong
(hihih ^^) dan di sinilah aku melihat pemandangan yang seru sekali, saat itu
sedang antri untuk berwhudu dan beruntungnya tidak begitu panjang antriannya,
saat itu pula mataku terpana pada satu aktivitas ibu dan anak yang tepat berada
di sampingku. Pasti penasaran ya apa yang ibu dan anak ini lakukan ?
Saat itu sang ibu sedang asik
memperhatikan dan membimbing anak lelakinya yang ku perkirakan berumur sekitar
6 tahun , sang ibunda sedang mengajarkan anaknya tata cara whudu yang benar dan
baik , sang anak pun terlihat sangat fokus
dan berkonsentrasi pada ibundanya
dan air yang mengalir dari keran di hadapannya. Eem,,, seru sekali meihat
aktivitas belajar ini, sepertinya sang anak sudah pernah di ajarkan terlebih
dahulu tetang tata cara berwhudu dan ini tahapan praktek dilapangan, setelah
melihat anaknya yang sudah mulai bisa berwhudu sendiri, sang ibu pun beralih ke
keran di sebalahnya untuk berwhudu. (^_^)
Cerita ini belum berakhir loh….,
pada perjalan berikutnya dengan masih berada di kota Bogor, aku dipertemukan
lagi dengan aktivitas belajar yang tak kalah serunya loh.. saat itu aku baru
selesai menjalnkan ibadah sholat azar disalah satu masjid di wilayah pasar
industri di kota Bogor (hehe jalan-jalan mulu ni..) dengan masih duduk di dalam
musollah perhatianku teralihkan lagi pada seorang sosok anak laki-laki yang
berada di sebelahku, anak laki-laki ini menurut prediksiku sekitar umur lima
atau enam tahun, dia begitu bersemangat dengan gerakan sholatnya bahkan dengan
lantang mengucapkan takbir dan terus mengulang-ulang gerakan sholatnya dengan
semangat dan tepat di sampingnya
juga sang ibu sedang melaksanakn sholat
azar dengan khusyu sekali.. aku tersnyum memandangnya dengan takjub. Setelah ibundanya selesai sholat, anak itupun
ikut menyelsaikan sholatnya, diam-diam aku masih memperhatikannya dan melempar
senyum pada ibu dan anak itu, Sang ibunda membelai kepala anaknya lalu dan lalu
membenarkan celana panjang anaknya yang sepertinya agak terturun karena sedikit
kebesaran, lalu sang ibudan berkata pada anak laki-lakinya itu “Adik, mau jadi
imam sholat ya? , seperti ayah “ anak laki-laki itu menjawab dengan penuh
semangat “ia bunda, adik mau jadi imam
sholat seperti ayah “ (^_^)… terharu sekaligus bahagia mendengar jawaban yang
keluar dari bibi mungil itu...
Pertemuanku dengan dua keluarga
kecil ini ibu dan anak, membawaku pada sebuah hikmah yang pasti harus
kupetik. Aku berharap bisa mempunyai
anak-anak seperti itu dan tentunya ini akan tergantung dari pendidikan orang
tuanya, dan keluarga ini adalah sebuah
tim yang tentunya bagi para muslim yang belum menikah untuk bisa mimilih
pasangan hidup yang baik pula.Dan pada intinya aku belajar dari
mereka, anak-anak kecil yang berhati besar dan penuh dengan semangat untuk belajar ini,
bahkan penuh semangat untuk beribadah padahal mereka belum memiliki kewajiban
untuk melakukan ibadah itu. Ini benar-benar perjalanan luar biasa yang Allah
rencanakan bagiku …
Cerita penutup untuk pengalaman
ini ketemukan kembali di berau kampung halamanku, waktu itu aku baru selesai
melaksanakan sholat zuhur dan saat pandanganku beralih ke arah kanan, aku
melihat seorang anak laki-laki berusia di atas delapan tahun dengan mengenakan
baju batik dan celana merah panjang dan posisinya saat itu tepat di depan sebuah tiang
di dalam masjid, dia sholat sendirian karena
sepertinya ia terlamabat mengikuti sholat jama’ah zuhur di masjid, wajahnya
sendu dan menyejukkan, dia menikmati sekali berdua-duan dengan Rabbnya ..
Subhanllah… semoga rasa syukur ini tidak akan terhenti di bibir, perbuatan dan
hati ini ya Rabb… (^_^)
Tanjung redeb
Di bawah naunga kubah masjid
agung