Sabtu, 14 Juli 2018

Menabung Lagi : Tantangan Hari ke 10

Hi...
Sudah hari terakhir untuk tantangan kecerdasan finansial...
Saya juga memiliki cerita menarik dihari terkahir ini, diawal saya sempat menuliskan tentang bahwa saat ini saya sedang menabung dan itu untuk membeli suatu barang yang saya inginkan. Alhamdulillah, kemarin barang yang ingin saya beli itu barangnya sudah ready dan tetiba saya menggalau, saya merasa galau sebab telah bersusah payah untuk menabung dan akhirnya saya harus menghabiskannya demi membeli barang yang saya inginkan.

Saya kahwatir jika mungkin apa yang saya inginkan ini, tidak bermanfaat buat saya. Akhirnya saya berdoa dan memohon kepada Allah untuk diberikan petunjuk dan dipermudah mengambil keputusan yang terbaik. Bismillah, setelah beberapa hari saya merasa mantap untuk membeli barang itu, saya berharap melalui barang ini saya bisa melakukan banyak kebaikan dan bermanfaat bagi saya, semoga Allah SWT merdhoi.  Amiin

Sepertinya saya harus lebih banyak belajar banyak untuk melatih kecerdasan finansial saya
Mendahulukan yang memang penting dan akan mendatangkan kebaikan buakn kemudaratan
Semangat Untuk Menabung LAGIIIII......

#Hari10
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial


Saran : Tantangan hari ke 9

Mari saling mengingatkan, ini bagian juga bagian penting dari kecerdasan finansial. Hal ini terjadi saat saya menemani sahabat saya berbelanja, awalnya dia hanya ingin membeli beberapa barang yang dia butuhkan tapi saat berada di tempat berbelanja, ia mulai tergoda untuk membeli diluar list belanjanya. Ini juga fenomena yang kadang membuat saya geli sendiri karena saya juga tak jarang terkena virus ini saat sedang berbelanja.

Oke kembali kesahabat saya tadi, diawal saya tidak memberikan saran apapun untuknya karena terlihat dia membutuhkan barang itu  dan itu terlihat sesuai untuknya meski tidak ada dalam listnya, bisa dimengeritlah jika ini. Lanjut ke tempat berbelanja kedua, kali ini dia meminta saran saya, saya mengatakan padanya, apa ini memang kamu butuhkan? apa ini mendesak untuk kamu miliki saat ini?, apa harganya terjangkau dengan danamu ? jika ini kamu butuhkan dan harus segera maka ambil saja. Ia pun memikirkannya dan kami berdiskusi beberapa kali ditempat itu, dan keputusannya dia memang membuthkannya karena ini terkait pekerjaanya.

Don't be worry, jika memang seuai kebutuhan tidak apa-apakan, apa lagi jika itu memang bermanfaat. Terkadang diri kita memang harus menjadi kontrol dari diri kita sendiri dan terkadang kita juga bisa membantu orang lain untuk memberi pandangan atau saran yang tentunya tidak menghakimi, usahakan jika terkait dunia perbelanjaan kita mengembalikan pertanyaan itu pada yang ingin berbelanja sehingga dia bisa meihat apa yang ia beli bener berguna dan memang dia butuhkan. Meminimkan penyesalan gitu hehehe...

#Hari9
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial


Tak bisa Menolak : Tantangan hari ke 8

Oke kita mulai dari Tidak bisa Menolak, ini adalah tantangan terbesarku saat ada teman yang mengajak jalan atau mungkin ngumpul untuka makan. Beberapa hari kemarin dengan kuangan yang pas-pasan dan mood yang lagi ngak banget, saya pun tidak menolak untuk diajak jalan oleh seorang sahabat. Tapi tetap dengan mempertimbangkan apakah dana didompet cukup untuk pegeluaran hari itu dan tidak menyebabkan hutang (hehehehe). 

Aksi jalan-jalan untuk mengembalikan semangat ini cukup efektif, karena kami saat itu memilih berolah raga yaitu memanah. Olah raga ini cukup ringan terlihatnya, tapi butuh tenaga dan konsentrasi untuk membidik. Serunya karena saya bisa melatih fokus, dan tidak sombong jika anak panah tepat sasaran karena bisa jadi setelah itu anak panah menancap jauh dari sasaran. hehehe 

Seperti biasa edisi pertemuan ini tidak hanya akan sampai disini saja, kami lanjut kedestinasi berikut nya. Kali ini lanjutannya adalah menemani berbelanja teman, kali ini saya menguatkan hati untuk tidak ikut berbelanja bagaimanapun godaanya, karena dananya sudah tidak ada lagi (alias kering sudah dompet). Lalu tibalah ditempat yang dituju, ah..ternnyata banyak godaan dan bahkan sahabat saya ini ingin mentraktir, alhamdulillahnya saya masih kuat untuk bisa menolak godaan dan menolak  secara halus tawaran dari sahabat saya. 

Hikmahnya mungkin  baiknya saat ada yang mengajakmu jalan, maka bawalah uang tunai secukupnya dan lebihkan sedikit untuk berjaga-jaga jika ada hal-hal tak terduga di jalan, serta kuatkan niat dan hati saat ada yang menggodan untuk belanja yang tidak semestinya. hihihi

#Hari8
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

QnA Finansial : Tantangan Hari ke 7

Setelah puas berselancar diinternet mengenai apa saja yang harus diperhatikan dalam kecerdasan finansial. Saatnya saya bertanya pada teman-teman saya tentang bagaimana mereka mengelola keuangannya. Alhamdulillah mereka mau berbagi pengalamannya kepadaku dan akan aku bagi di blog ini, siapa tau bisa jadi pembelajaran bersama.

Bagi teman saya yang masih lajang, kurang lebihnya sama seperti apa yang saya lakukan tetap konsisten menabung tiap bulannya maksimal setengah dari penghasilan, tapi yang menjadi tantangan sering khilaf jika soal makan dan beberapa kebutuhan perawatan tubuh. Sepertinya ini mamang jadi tantangan bagi yang single ya khusunya perempuan.

Tentunya berbeda bagi yang telah menikah dan dikaruniai anak, seperti kakak saya yang satu ini. Sebelum menikah dia juga punya prinsip bahwa ada yang harus masuk tabungan, lalu sebagian penghasilan selai digunakan untuk kebutuhan, juga digunakan untuk berbisnis agar ada penghasilan lain diluar pekerjaan saat itu. Pengelolaan setelah menikah dan punya anakpun kini berbeda dan lebih ditambah karena ada dua sumber kuangan, maka dibagi untuk kebutuhan sehari-hari menggunakan penghasilan dari suami dan jika ada kebutuhan tidak terduga akan menggunakan penghasilan darinya. Hal paling penting lagi kini tabungan bukan hanya pribadi saja, jadi nambah tabungan untuk masa depan anak.

Hal yang menarik dari ini adalah ketika masih single biasanya agak susah menahan diri untuk berbelanja sesuatu yang sebenarnya kadang tidak dibutuhkan, namun semua itu berubah ketika berumah tangga dan memiliki anak. Semua yang akan dibelajakan harus mulai terarah dan harus bisa mengontrol diri agar tidak berbelanja sebebas saat lajang. Hal pentignya jangan lupa menabung ya kawan ...

#Hari7
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Selasa, 10 Juli 2018

Peningkatan Kapasitas ? ; Tantangan hari ke 6

Hai... Semoga selalu semangat untuk mengerjakan tugas ini ya teman-teman... 

Beberapa hari lalu saya ada menulis mengenai menyiapkan post pendanaan untuk memanjakan diri dengan apa yang kita sukai minimal ini akan digunakan sebulan atau dua bulan sekali, guna merefres diri kita agar tidak merasa bosan dan lebih menghargai apa yang kita kerjakan. Mengenai tantangan hari ke 6 apa ya yang akan kita bahas? pemabahasan kita kali ini adalah hasil dari berselancar di google dan ini note penting dari kecerdasan finansial yang aku setujui " sisihkan danamu untuk belajar dan meningkatkan kapasitasmu "

Kenapa Tidak ?
Meski nanti telah berumah tangga dan memiliki anak, tetaplah belajar ya bunda. Ini penting sekali, apa lagi peningkatan kapasitas yang kita pilih itu sesuai dengan sesuatu yang kita gemari atau mungkin hal baru misalnya belajar bahasa inggris, kursus mmebuat kue yang sehat, mengendarai mobil atau mungkin juga bisa dapat beasiswa kuliah lagi. Post Peningkatan Kapasitas ini sebaiknya kita sediakan dan kita ciptakan peluangnya, ini bermanfaat sekali terutama buat ibu rumah tangga dan ilmu yang kita dapatkan tentunya akan bermanfaat untuk keluarga dan berkontribusi untuk pendidikan anak-anak. 

Mari bunda semangat untuk belajar lagi, sisihkan dana kita dengan sesuatu yang bermanfaat dan berjangka panjang untuk kehidupan kita. 

Semangat 
Terima kasih sudah berkunjung keblog saya 
Maaf bila ada kekeliruan dan ada yang tidak relevan

#Hari6
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial


Pembisnis Muda Kreatif :Tantangan hari ke 5

Setelah beberapa hari memikirkan apa lagi yang bisa dishare mengenai kecerdasan finansial, akhirnya membuat saya mencari-cari materi ini dibeberapa blog. Menariknya dari membaca saya menemukan hal baru mengenai meningkatkan kecerdasan finansial, salah satunya yaitu kesukaan atau passion bisa menjadi pembuka rezeky. Saya kemudian mengenang masa saya duduk di bangku SMP, saya memiliki beberapa teman yang menjadi pembisnis muda. 

Menurut saya mereka pembisnis muda yang kreatif, salah satu teman saya yang gemar membaca menjual jasa peminjaman Kliping KisMis (Kisah Misteri), dia sengaja mengumpulkan kisah misteri yang ada di koran dan majalah lalu diguntuing dan ditempelkan kebuku tulis. Saya juga ingat ada teman yang suka sekali mendengar radio dan akhirnya dia menjual semacam kupon untuk mereqwes lagu di radio dan dikopon itu kita juga bisa menyampaikan pesan apa saja kepada siapa saja, maklumlah saat itu Radio menjadi hiburan paling seru dikalangan anak-anak ABG  dan karena HP adalah barang langka yang hanya dimiliki orang dewasa, jadilah penjualan kupon reqwes radio ini laku keras, jika tidak salah ingat harganya  Rp.500.00;/lembar. 

Memanfaatkan hal yang digemari menjadi peluang usaha juga menarik, karena mungkin kita bisa sangat konsisten dan dengan sepenuh hati mengerjakannya. Konsisten dan kejujuran menjadi hal yang harus ditanamkan sejak awal bisnis sampai bisnis ini bisa berjalan dengan baik. Anak-anak seperti teman-teman SMP saya saja sudah pandai mencari peluang ekonomi kreatif versi mereka, mungkin para bunda dan ayah juga bisa mengajari anak-anak untuk membuat usaha kecil-kecilan misalnya dengan menjajakan snack buatan bunda dan anak-anak, bisa disekolah atau disekeliling kompleks rumah.

Salah satu hal yang bisa kita ajarkan mengenai usaha ini bagi anak adalah untuk menghargai setiap usaha yang dilakukan dan pandai perlahan mereka belajar untuk mengelola keungan mereka mislnya dengan menabung hasil dari berjualan snack, dan banyak hal lainnya yang bisa menjadi hikmah dari mengajarkan anak usaha kecil ini. 

Terima kasih sudah berkunjung diblog saya
Semoga bermanfaat

#Hari5
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Minggu, 08 Juli 2018

Sesekali Boleh : Tantangan Hari ke- 4

Menjadi pandai bersyukur ternyata tidak hanya cukup dengan ucapan tapi juga perlu dengan tindakan. Lucunya kadang dengan penghasilan sangat sedikit beberapa orang masih bisa menyisihkan untuk bersedekah dengan rutin tiapi bulannya, namun ketika penghasilan lumayan besar kadang suka amnesia untuk bersedekah dan mengatur keungan dengan baik. Banyak ternyata kadang membuat manusia menjadi lupa dan tergoda untuk membeli sesuatu yang ternyata tidak sesuai.

Saya juga masih belajar tahapan ini, kalimat diatas sebagai refleksi diri saya sendiri. Godaan tidak bisa menolak jika diajak jalan, makan dll biasanya membuat saya menjadi sangat boros, tapi ketika belajar mengelola keuangan sendiri dari penghasilan sendiri membuat saya belajar menguatkan tali pinggang saya. Tidak sekstrim menjadi orang yang pelit sih hihihi, tapi lebih pengontrolan diri untuk tidak tergiur mengikiti yang hanya nafsu saja. Seperti cerita saya kemarin mengontrolnya dengan menyadiakan post memanjakan diri setidaknya dua bulan sekali dan juga menyiapkan dana di post tidak terduga. Atau cara terampuh saat tergoda ajakan teman adalah melihat kondisi dompet segera dan memberi waktu berpikir sejenak dan berkata sejujurnya jika yang mengajak adalah teman dekat.

Sesekali boleh tapi keseringan janganlah ya karena kondisi belum memungkinkan....

#Hari4
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Sabtu, 07 Juli 2018

Yuk menyegarkan diri : Tantangan hari ke tiga

Hari ketiga

Jenuh dan bosan kadang menghampiri saat menghadapi rutinitas yang itu-itu saja. Inilah yang saya hadapi beberapa hari ini, bahkan membuat mood nda karuan dan belakangan ini malah lebih banyak sensitifnya. Oh sepertinya perlu liburan dan hiburan baru yang menantang dan bermanfaat, berlibur keluar daerah maupun didalam masih belum bisa. So, harus cari sesuatu yang terjangkau dan bisa buat refres diri, alhamdulillah karena post kebutuhan tidak terduga masih berisi akhirnya memesanlah beberapa buku untuk dibaca sebagai hiburan dan menambah ilmu.

Entah kenapa aku berpikir terutama untuk kaum hawa, harus meyiapkan pembagian finansial dengan tujuan memanjakan diri setidaknya dua bulan sekali dengan sesuatu yang disukai dan tentunya yang sesuai dengan kantong, ini sebagai ajang untuk merefress diri dan menambah semangat lagi untuk membersamai keluarga. Membuang bentuk-bentuk kesuntukan dan kejenuhan, dan mungkin bisa membuat jalinan dalam keluarga bisa lebih erat dan langgeng.


Thanks
#Hari3
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Jumat, 06 Juli 2018

Post Tidak Terduga : Tantangan Hari ke-2

Hari ke dua
Masih mengenai kecerdasan finansial, dari beberapa pengalaman teman-teman digroup Institut Ibu Profesional yang menjadi poin adalah bagaimana membagi pengeluaran dan penyimpanan tabungan masa depan. Ini penting terutama bagi mereka yang telah memiliki pasangan dan memiliki buah hati, sangat penting untuk bisa membedakan mana kebutuhan dan yang mana hanya keinginan.

Saat ini sayapun baru belajar untuk membagi setiap pengeluaran dan mana yang perlu ditabung untuk keperluan mendatang. Seperti cerita dihari pertama, saya sedang berkomitmen untuk bisa manabung tiap bulannya, caranya dengan selalu menyisihkan gaji sesuai jumlah yang direncanakan, lalu tidak menggunakan atm merupakan cara terampuh bagi saya, dan menguatkan tujuan untuk apa kelak tabungan ini dan ini bukan tanpa godaan untuk menjalankannya.

Godaan terbesar saya untuk berbelanja biasanya bukan pada pakaian, atau benda-benda berkilau laiinya. Tapi tantangan terbesar adalah berbelanja buku dan makanan, beberapa kali saya selalu saja tidak bisa menolak hal ini. Kisahnya sering khilaf jika mengenai hal ini, dan sering lupa meyiapkan standar post untuk pengeluaran tidak terduga, alhasil kadang jatah dipost ini berlebih dan mengurangi jatah tabungan dan diakhir bulan biasanya kondisi dompet dan atm menipis sist.

Setiap post yang dibuat masing-masing orang pasti berbeda dan ini berdasar kebutuhuan masing-masing keluarga dan individu. Pastikan juga post pengeluaran tidak terduga terisi berdasar pengalaman sebelumnya dan usahakan tidak berlebih, jika lebih bisa dimasukkan ketabungan bulan depan hehehe...

Thanks
#Hari2
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Kamis, 05 Juli 2018

Tanpa ATM ; Tantangan Hari Ke-1

Tema yang akan kita bahas selama beberapa hari kedepan mengenai Kecerdasan Finansial. Pembahasan ini menarik sekali karena saya memang tidak begitu pandai mengatur keuangan, bahkan selama beberapa tahun bekerja saya belum memiliki tabunga pribadi. Sampai tiba disatu titik, saat saya merasa keuangan yang mulai menipis dan saya samasekali tidak memiliki tabungan. Ini adalah titik balik bagi saya untuk mulai mengatur keuangan saya dengan baik.

Beberapa bulan terakhir menjadi pembelajaran menarik, untuk mulai membagi penghasilan kebeberapa post yang saya buat. Salah satu post mengharuskan saya memiliki tabungan di bank tanpa menggunakan atm, agar saya bisa mengontrol pengeluaran. Maksilal saya bisa memasukkan sekitar 50% penghasilan saya di post tersebut, sisanya saya akan membelanjakan kebutuhaan dirumah dan jajan.

Alhamdulillah dengan adanya post tabungan ini saya bisa konsisten setiap bulannya menyetor. Setidaknya keuangan saya bisa sedikit lebih baik dari pada beberapa tahun lalu. Semoga catatan kecil ini membantu teman-teman untuk bisa menabung, akan lebih seru lagi saat kamu memiliki tujuan yang jelas untuk menabung. Karena saya juga menabung untuk tujuan tertentu, salah satunya membeli satu barang yang saya ingin dengan jerihpayah sendiri. Semoga tercapai...

#Hari1
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI

Institut Ibu Profesional
Kelas Bunda Sayang sesi #8

Apa itu Cerdas Finansial?

Menurut para ahli cerdas finansial adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan dan mengelola keuangan.

Apabila disesuaikan dengan konsep di Ibu Profesional bahwa uang adalah bagian kecil dari rejeki, sehingga dengan belajar mengelola uang artinya kita belajar  bertanggungjawab terhadap bagian  rejeki yang kita  dapatkan di dalam kehidupan ini.

Apa pentingnya cerdas finansial ini bagi anak-anak?
Di dalam Ibu Profesional kita memahami satu prinsip dasar dalam hal rejeki yaitu,

Rejeki itu pasti, kemuliaanlah yang harus dicari

Ketika anak sudah paham konsep dirinya, maka kita perlu menstimulus kecerdasan finansialnya agar :

Kemuliaan Anak Meningkat 

dengan cara :

a. Anak paham konsep harta, bagaimana memperolehnya dan memanfaatkannya sesuai dengan kewajiban agama atas harta tersebut.

b. Anak bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan sendiri.

c. Anak terbiasa merencanakan (membuat budget) berdasarkan skala prioritas.

d. Anak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

e. Anak memiliki rasa percaya diri dengan pilihan "gaya hidup" sesuai dengan fitrahnya, tidak terpengaruh dengan gaya hidup orang lain.

f. Anak paham dan punya pilihan hidup untuk menjadi employee, self employee, bussiness owner atau investor.

Bagaimana Cara Menstimulus Cerdas Finansial pada Anak?"

1.Anak-anak perlu dipahamkan terlebih dahulu bahwa rejeki itu datang dari Sang Maha Pemberi Rejeki,  sangat luas dan banyak, uang/gaji orangtua itu hanya sebagian kecil dari rejeki.

Sehingga jangan batasi mimpi anak, dengan kadar rejeki orangtuanya saat ini.

Karena sejatinya Anak-anak adalah milik Dia Yang Maha Kaya, bukan milik kita

Sehingga kalau akan minta sesuatu yang diperlukan anak, mimpi sesuatu,  mintalah ke Dia Yang Maha Kaya, bukan ke manusia,  meski itu orangtuanya.

2. Ajak anak berdialog tentang arti KEBUTUHAN dan KEINGINAN

Kebutuhan adalah sesuatu yang tidak bisa ditunda

Keinginan adalah sesuatu yang bisa ditunda. 

Bantu anak-anak membuat skala prioritas kebutuhan hidupnya berdasarkan dua hal tersebut di atas.

3. Setelah paham dengan prioritas kebutuhan hidupnya, maka latih anak untuk membuat "mini budget", sebagai bentuk latihan merencanakan berdasarkan skala prioriitas

Mini budget ini bisa dibuat 3 harian, 1 minggu atau 1 bulan bergantung pada kemampuan dan usia anak.

Dengan adanya mini budget ini anak akan berkomitmen untuk mematuhi apa yang sudah disepakati, kemudian bertanggung jawab menerima konsekuensi apapun atas kesepakatan yang sudah dibuatnya

 4. Anak dilatih mengelola pendapatan berdasarkan ketentuan yang diyakini oleh keluarga kita.

Contoh : Apabila mini budget sudah disetujui oleh orangtua, dana sudah keluar,  anak-anak akan belajar memakai ketentuan yang sudah disepakati keluarga misal kita ambil contoh sbb:

Hak Allah : 2,5 - 10% pendapatan
Hak orang lain : max 30% pendapatan
Hak masa depan : min 20% pendapatan
Hak diri sendiri : 40-60% pendapatan

5. Lakukan apresiasi setiap anak menceritakan bagaimana dia menjalankan mini budget sesuai kesepakatan.

Latih lagi anak-anak untuk membuat mini budget berikutnya dengan lebih baik.

Prinsipnya adalah : 
Latih - percayai - jalani - supervisi - latih lagi


Ingat sekali lagi prinsip di Ibu Profesional

for things to CHANGE, I MUST CHANGE FIRST

Apabila kita menginginkan perubahan maka mulailah dari diri kita terlebih dahulu.

Maka sejatinya materi ini adalah proses kita sebagai orangtua agar cerdas finansial dengan cara learning by teaching belajar mengajar bersama anak-anak. Jadi yang utama harus belajar tentang cerdas finansial ini adalah kita, orangtuanya, kemudian pandu kecerdasan finansial anak-anak kita sesuai tahapan umurnya.

Salam Ibu Profesional, 


/Tim Fasilitator Bunda Sayang/


📚Sumber bacaan

Ahmad Gozali, Cashflow for muslim, 2016

Septi Peni Wulandani, Mendidik Anak Cerdas Finansial, bunda sayang, 2015

Eko P Pratomo, Cerdas Finansial, artikel Kontan, 2015