Kamis, 14 Maret 2013

Menggelitik, Anak Laki-laki kecil itu....


Malam ini aku melangkahkan kaki lagi untuk pergi kekampus setelah beberapa pekan tidak lagi menggali ilmu  disini karena tidak ada mata kuliah yang harus ku ikuti , setidaknya perpustakaan menjadi sasaran empuk malam ini untuk bisa meminjam buku atau sekedar mengembalikan buku yang lama kupijam melewati hari pengembalian yang ditentukan , untungnya malam ini aku dapat kemudahan tidak di denda oleh ibu melda (Ibu Pengelola Perpustakaan di Kampus ku... ), Thanks Ibu...

Setelah memilih buku untuk di pinjam,  kaki ini melangkah pergi kearea pertokoan di depan kampus tempat motorku terparkir, sambil mengecek kembali tas memastikan tidak ada barang yang tertinggal di perpus,  tiba-tiba 3 orang anak kecil berlari mengarah ke toko jam yang tepat berada di dekatku dan salah satu di antara ketiga anak itu terjatuh , ya... anak laki-laki kecil itu terjatuh di hadapanku dan aku hanya terpaku terdiam seolah menunggu responnya setelah terjatuh, samar  kudengar di balik keramain malam itu sendu suaranya mulai terisak tangis, mataku seolah mencari matanya yang masih tertunduk polos. 

Perlahan ia mulai bangkit dan mengangkat kepalanya kutatap matanya yang mulai berair, dengan posisi jongkok ia meperlihatkan lututnya yang terjatuh dan tergores oleh semen yang kasar, sambil tersenyum aku coba menghiburnya 
“Ngak Papakan... Jagoan ngak boleh nangis  ya... luka ngak lutunya...?” dengan semangatnya seolah tidak terjadi apa-apa dia menjawab 
“Ngak , ngak papa... ngak bedarah....” sambil menunjukkan dan mengelus-elus lututnya, ia tersenyum padaku langsung saja ku ajak dia kompak
“nah gitu dong, kita kompak dulu deh kalau gitu... jagoan kan ” kuarahkan tangan ku pada tangan kecilnya seperti ada energi yang coba kami bangun malam itu, anak kecil itupun menyambutnya dengan senyum kerennya dan setelah itu ia bangkit dan berlari mendatangi 2 orang kawannya yang sibuk melihat jam di dalam toko, aku pun berlalu dengan mengendarai motor merah ku...

Menggelitik ku , kejadian yang kualami malam ini. Bagaimana aku hanya diam melihat anak itu terjatuh, sementara di hatiku terus bergemuruh, “jangan....jangan..... menangis nak, kamu tidak apa-apa.. ayo... berdiri lagi... hapus air mata itu segera...” . Dan dalam kehidupan yang berjalan ini ada saatnya aku terjatuh dan bisakah aku bangkit dengan senyum seperti anak  laki-laki kecil itu... trimakasih nak... Semoga aku bisa sepertimu ketika terjatuh meski harus menangis terlebih dahulu tapi mampu untuk berdiri dan mantap mengatakan “tidak apa-apa” dan mampu tersenyum sepertimu...

Dimalam hari
Tanjung Redeb,14 maret 2013

2 komentar:

  1. Ngintip blog Nurul ah... Bagus tulisannya. Terus semangat, ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah.. silahkan Mba, Trimakasih sudah di kunjungi ya Ummu Aljava atau Mba Izzah Annisa hehehehe.. Di bantu ya mba, supaya semakin bagus tulisan nurul...

      Hapus