Tantangan dilevel 12 mengenai Pendidikan Keluarga dan Multimedia,
diawali dengan diskusi untuk semua Bunsay melalui Aplikasi ZOOM. Aplikasi ini
membantu kami untuk bisa saling bertatap muka, semacam video call yang bisa
dilakukan dengan beramai-ramai, namun ada batasan waktu yaitu hanya kurang
lebih 40 menit, setelah 40 menit akan keluar otomatis dari grup obrolan, tapi
kita bisa masuk lagi dalam grup video call ini dengan mengulang prosesnya dari
awal.
Melalui Zoom kami bisa saling menyapa dan melihat para bunda
dan teteh sigle yang juga sedang belajar bersama melalui tahapan ini, awalnya
memang tidak mudah bagi kami yang tidak terbiasa dengan aplikasi ini. Masih
terdapat beberapa kebingungan, tapi untunglah ada 1 sesi belajar untuk sekedar
test dan dipandun dengan baik oleh mba Asri (Pemandu Acara), sehingga pada
tanggal 25 Oktober semua bisa berjalan dengan baik.
Topik diskusi tanggal 25 Oktober 2018 tentang Pendidikan
Keluarga dan Multimedia, beberapa hal mungkin kita sempat menyaksikan atau
mungkin kita juga pelaku dalam kejadian itu, saat kita sedang berkumpul entah dengan
teman atau keluarga, kita dan mereka malah sibuk dengan hp masing-masing, tidak
ada obrolan panjang seru yang menarik, kita hanya sibuk dengan hp dan dunia
kita sendiri. Sehatkah ?
Seharusnya teknologi dalam keluarga bisa mendekatkan yang
jauh, membantu untuk menata waktu bersama keluarga lebih baik lagi, menjaga dan mengelola komunikasi untuk terus terjaga antar anggota keluarga. Namun segala kenyaman
dan kecanggihan itu terkadang membuat kita terlena bahkan sampai lupa dengan kehidupan sosial
yang nyata juga penting untuk dilakukan.
Selama diskusi beberapa peserta yang telah menyandang gelar
sebagai orang tua saat ini mulai melakukan pengelolaan tekhnologi terutama hp
untuk keluarga mereka, namun itu bukanlah hal yang mudah untuk mereka.
Tantangan dari eksternal menyapa velue keluarga yang mereka bangun, beberapa
diantaranya adalah sekolah yang mengharuskan mencari beberapa materi belajar
memalui internet, ada beberapa anggota keluarga besar yang belum paham dan
membebaskan penggunaan hp untuk anak, orang-orang luar yang berkomentar tentang
pembatasan penggunaan hp pada anak abgnya.
Tanatangan itu memberi kecemasana tersendiri untuk mereka, namun
dari hasil diskusi bersama ada beberapa hal yang menjadi solusi, yaitu;
Tumbuhkan regulasi diri anak terhadap gadget, sehingga ia
bisa dengan bijak mengatur dirinya dalam menggunakan gedgetnya, terlebih jika
itu dimasa anak menginjak remaja.
Tetapkan fungsi dan tujuan dari penggunaan teknologi dalam
keluarga sehingga ada komitmen yang akan dipatuhi bersama.
Orang tua tetap melakukan pengawasan pada penggunaan gadget pada
anak, tidak kaku tapi tidak juga longgar.
Jika tantangan itu pada keluarga, maka berikan penjelasan
yang baik pada keluarga besar.
Jika anak masih kecil maka berusahalah mengalihkan keseruan
bermain dengan gadget itu dengan membuat permainan yang lebih seru dengan
aktifitas bersama.
#Tantangan10Hari #Level12 #KuliahBunsayIIP #KeluagaMultimedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar