Minggu, 12 November 2017

Keluar Rumah #Hari ke Empat

Harusnya tantangan ini dilakukan kemarin, tapi karena sudah begitu lelah bekerja akhrinya tertidur lebih awal.

So jadinya kita lanjut hari ini ya, kali ini aku belajar mengenai cara merayu si adik untuk keluar rumah. Biasanya kalau sudah weekend gini kalau tidak ada aktifitas sekolah dia akan memilih stay dirumah, sebenarnya aku juga gitu sih memilih untuk bersam keluarga. Namun kali ini karena ada pekerjaan jadi mau tidak mau harus meeting, supaya lebih santai tempat meetingnya di cafe sambil nyemil hihihihi.

Pada waktu bersamaan dihari ini juga orang tua kami ada agenda silahturahmi ketempat saudara, dan jadilah kami berdua di rumah. Timbullah ide buat mengajak adikku ikut meeting, karena aku kahwatir meninggalkannya sendirian di rumah

Kakak    : Dek, kakak mau jalan nanti jam 11. Mau ketemu teman kakak di cafe, kamu mau ikut?
Adik       : Ngak ah
Kakak    : Yakin ni ngak mau ikut? Disana ada kucing yang lucu-lucu loh, terus ada wifinya jadi bisa      internetan juga

Lalu suasana jadi hening, kayanya dia sedang berpikir dengan info yang berikan mengenai tempat itu.

Kakak  : Serius mau sendirian dirumah, kakak kahwatir loh kalau kamu sendirian di rumah. Takutnya kakak lama nanti disana

Butuh waktu sekitar 3 menit akhirnya dia memberi respon

Adik       : Jauhkah tempatnya?, aku ngak mau kalau banyak orang.

Hehehe aku hanya diam, tak merespon balik. Namanya juga di cafe pasti ada aja orangnya. Aku hanya membiarkan dia berpikir sambil meyakinkan dia, apa dia yakin berani di tinggalkan sendiri. Akhirnya aku pun bersiap-siap, dan dia masih belum siap. Asli rasanya agak kesal tapi aku berusaha lebih tenang untuk mengingatkannya agar segera bersiap.(edisimenahanemosiitusesuatubanget)

Kurang lebih 15 menit aku menunggu dan membiarkannya berpikir, sambil menjelaskan padanya lagi alasan aku mengajaknya untuk pergi bersama. Finally, akhirnya dia pun pergi ke kamar dan bersiap, tapi kesabaranku diuji lagi karena saat mau pergi ke cafe hujan turun dengan sagat lebat dan akhirnya mau tidak mau harus menunggu sampai hujan reda.

So, apa yang aku pelajari dari komunikasi kali ini? Aku belajar meredam kebiasaanku yang kadang terkesan memaksa dan suka bernada tinggi. Karena yang aku hadapi adalah remaja yang saat ini emosinya juga belum stabil jadi ketika dapat tekanan responnya bisa macam-macam, dan menurut pengalamanku ujung-ujungnya bisa perang mulut di rumah. Hehehe… Menurutku sebaiknya jika menghadapi situasi seperti ini dan lawan bicara kita adalah remaja. Maka berikan penjelasan yang benar, beri dia waktu untuk berpikir  dan biarkan dia memutuskan. Kita hanya memberi masukan dan tanggapan kita dengan cara yang baik tanpa paksaan ya.

#hari4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip




Tidak ada komentar:

Posting Komentar