Saat itu yang berada dalam mobil hanya saya, pak draiver dan satu lagi teman perempuan saya, kami pun memilih memutar arah karena kahwatir jika kami lewat akan terjadi sesuatu atau malah akan memperkeruh suasana disana. Setelah menjauh beberapa meter dari lokasi tersebut, kami berdiskusi didalam mobil, kami pun berusaha bertanya pada warga sekitar tapi mereka juga tidak tahu jalan yang bisa tembus tanpa melewati jalan utama tadi.
Pak draiverpun bertanya kepada kami, saat itu temanku juga bingung harus mengambil keputusan apa, apa lagi karena di dalam mobil hanya ada satu laki-laki yaitu pak draiver. Mau tidak mau saat itu aku memutuskan untuk kembali kejalan tersebut tapi berjalan dengan kecepatan yang sangat pelan, sambil mencoba menyakinkan pak dariver jika terjadi apa-apa kita harus saling membantu, padahal saat itu detak jantungku bernar-benar ngak karuan. Tapi ini harus diambil karena perjalan kami masih sangat jauh untuk sampai ditempat tujuan. Alhamdulillah, saat kami makin dekat dengan TKP, orang-orang yang berkumpul itu sudah tidak memenuhi jalan, meski beberapa masih berada dipinggir jalan.
Kamipun bisa bernafas lega saat itu. Hikmahnya adalah sebiknya kita harus siap mengambil keputusan terutama jika berada dalam situasi di atas tentunya dengan pertimbangan yang cukup, karena disitu kita bisa belajar bertanggung jawab dan menguatkan kemandirian kita.
#Hariketiga
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar