Sabtu, 16 Desember 2017

Senja-Nya

Akhirnya kita tiba pada titik senja
Saat garis merah membelah antara laut dan langit 
Samar jingga langit berpendar dipermukaan laut
Mataku tak mampu beralih pada apapun
Sapaan angin laut menerpa kain penutup kepala
oh...ini adalah anugerah dan ketenangan yang patut disyukuri

Aku masih asik memandanginya 
Lalu menarik napas panjang 
ahh...nikmat Alalh yang mana lagi yang dapat kamu dustakan

Berlari kita ditepian pantai 
Melempar bebatuan yang pipih untuk mehitung banyak loncatannya
Entah mengapa aku merasa hanya ingin menikmati momen ini
Tanpa mempedulikanmu atau apapun yang kamu lakukan

Namun kenangan ini apik tersimpan diingatan
Tidak datang untuk merayu tapi untuk memperjelas
Bahwa rasa hanyalah menjadi rasa yang akan hilang
Bahwa ini adalah titik yang jelas untuk jeda
atau mungkin berhenti disini

hah... aku hanya bisa tersenyum di ujung senja yang berbeda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar