Kamis, 18 Januari 2018

Investigasi : Tantangan Hari Kesembilan

Melatih diri untuk tidak mengeluarkan bahasa dari planet lain saat marah tidaklah ya bunda. Malam seperti lagi ujian mengendalikan kecerdasan emosi. Teman latihan kali ini adalah si adik yang sedang menikmati masa remajanya yang penuh dengan aktifitas di sekolah dan teman-temannya menjadi yang berharga di banding keluarganya. Ah inilah yang aku pikirkan saat ini karena, melihat tingkahnya yang sangat tertutup dan jarang membicarakan hal sekolah maupun teman-temannya.

Malam ini aku baru tahu dari bapak bahwa leptop yang ia pakai ternyata sedang tidak sehat. Aku mencoba mengecek leptop itu semampuku untuk melihat kondisinya, tapi aku tidak berhasil menemukan penyeababnya apa dan kebetulan saat itu adikku sedang tidak dirumah. Lalu ketika dia pulang, aku berinisiatif untuk menanyakan prihal leptopnya yang tidak sehat, dan ia hanya memberi jawaban singkat bahwa leptonya memang begitu dan tiba-tiba mati dan ia berlalu begitu saja.

Aku masih penasaran, aku terus mencoba menginvestigasi lagi tentunya dengan bahasa dan nada yang normal tanpa meninggi loh, tapi yang kudapat hanya jawaban singkat dan heningnya saja, padahal aku berniat baik untuk membawa leptop itu ke service. Emosiku rasanya sudah mulai naik, apa lagi dia tidak menjawab sama sekali panggilanku, sungguh aku berusaha menahan emosiku dan mencoba menjaga ucapanku saat itu. Akhirnya aku benar-benar diam dan tidak melanjutkan rasa penasaranku, dari pada makin makan hati dan minumnya teh botol sosro (becan hihihi...)

Berbaik sangaka, itu yang aku coba renungi hari ini. Mungkin saat aku bertanya tidak tepat, mungkin juga kondisnya saat itu dia sedang lelah, atau mungkin sebenarnya dia juga takut dan ngak tau harus bagaimana dengan leptop itu, terlalu bingung harus bagimana menyikapi itu dan memilih diam. Yup semua kemungkinan itu menghampiri pikiranku agar aku tidak menghakimi secara sepihak saja, agar pikiran waras itu tidak tertutup dengan emosi yang membuncah.

Wahai adikku yang manis, semoga kamu kelak akan belajar mengahargai keluargamu karena mereka tempat kembalimu yang akan menerimamu bagaimanapun kamu, yang akan mencintaimu dengan tulus dan ada untukmu. Tidak perlulah kamu risau untuk bercerita apapun pada kami, kita akan temukan jalan keluarnya bersama.

Note :
Monggo ya bun, jika ada saran dan masukan cara menghadapi anak usia remaja dengan baik dan benar. ^_^


#tantangan_hari_ke 9
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar