Sabtu, 22 September 2018

Feminisme dan Hubugan dengan Fitrah Seksualitas Perempuan


Materi Kelompok 2 

Feminisme berasal dari bahasa latin, femina atau perempuan. Istilah ini mulai digunakan pada tahun 1890-an, mengacu pada teori kesetaraan laki-laki dan perempuan serta pergerakan untuk memperoleh hak-hak perempuan. secara luas feminisme adalah advokasi kesetaraan hak-hak perempuan dalam hal politik, sosial dan ekonomi. Cukup diketahui saja bahwa feminisme ini tidak hanya satu, ia memiliki berbagai aliran 1.

Seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang mengalami, menghayati dan mengekspresikan diri sebagai makhluk seksual. Mehamami fitrah seksualitas menjadi seorang perempuan murupakan hal yang sangat harus dipahami, karena jika tidak dipahami dengan baik maka yang akan muncul adalah feminisme yang salah kaprah, meributkan kesetaraan yang malah mempertaruhkan kehormatan dan merugikan bagi perempuan itu sendiri.

Kedua hal ini menjadi topik hangat ditengah masyarakat kita yang masih memegang budaya timurnya, pehamana tentang feminisme yang telah bergeser membuatnya melupakan fitrahnya sebagai perempuan. Sementara jauh dari terciptanya gerakan feminisme, ternyata agama Islam sudah memberikan hak-hak dan keistimewaan bagi para perempuan tanpa melupakan kodratnya.
Selama proses diskusi berlangsung ada beberapa point yang saya tangkap :

  • Islam sejak awal sudah memuliakan kaum hawa, bahkan surgapun di bawah telapak kaki ibu yang ia adalah perempuan.
  • Mari memahami feminisme dengan cara pandang yang benar tanpa melupkan fitrah sebagai perempuan yang kelak akan mengandung, melahirkan dan mendidik anak-anaknya, sebagai madrasatul ‘ula.
  • Peran seorang perempuan itu sangat besar dalam keutuhan dan keharmonisan keluarga.
  • Perempuan diperbolehkan untuk mengutarakan perasaanya, tentunya ini sesuai dengan adab-adab yang berlaku, untuk menjaga kehormatannya.
  • Tidak ada larangan bagi perempuan yang bekerja, apalagi jika ini berhubungan dengan memenuhi kebutuhan rumah tangga. Tentunya pekerjaan yang dipilihpun harus yang baik, halal, sesuia dengan kemampuannya dan tidak meninggalkan fitrahnya sebagai perempuan.

Insight dari materi kelompok 2
Awalnya saya tidak tau apa itu feminisme, tapi materi dan diskusi dikelompok membuat saya mulai mehami cara pandang yang benar pada feminisme atau yang saya lebih saya kenal dengan kalimat emansipasi wanita.

Saya teringat saat membaca kisah perjuangan para muslimah pada zaman orde baru (jika tidak salah ingat) agar diperbolehkan mengenakan jilbab di sekolah, karena mengenakan jilbab adalah sebuah kewajiban bagi para muslimah untuk menjaga mereka dan kehormatannya. Mereka berjuang luar biasa dan lihatlah sekarang perjuangan itu membuat para muslimah bisa bebas mengenakan jilbab di sekolah-sekolah negeri.

Berjuanglah selagi yang kita perjuangakan itu adalah kebenaran yang sebenarnya, lalu jangan terluapa tentang fitrah kita sebagai perempuan. Ada batasan yang harus kita jaga, batasan ini bukan menghalangi tapi mengingatkan atau rambu-rambu yang akan menjaga diri dan kehormatan kita.
Bukankah jauh dari gerakan feminism ini  Agama Islam sedari awal sudah memberikan keistimewaan yang luar biasa bagi perempuan. Hargai diri kita sendiri sebagai makhluk yang special, peran kita sangat berarti untuk keluarga bahkan bangsa loh. Rasulullah SAW, bersabda :
"Wanita adalah tiang negara, jika wanitanya baik maka baiklah negaranya, dan apabila wanitanya rusak, maka hancurlah negaranya." (HR.Muslim)

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
1 https://id.wikipedia.org/wiki/Feminisme#cite_note-1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar