Jumat, 07 September 2018

Moon

Masih teringat satu tempat dimana saya bisa melihat langit indah bertabur bintang dan cahaya bulan yang menyinari tiap jalan setapak tak berlampu. Tempat yang sempurna tanpa hingar bingar perkotaan, saya masih duduk di teras rumah, menikmati cahaya bulan yang menyinari kampung, ditemani instrumen suara ombak yang menyapa pantai. Sambil menikmati pemandangan itu saya berbicara dalam hati, bulan dan matahari itu selalu patuh pada Allah SWT. Mereka sangat kompak meski pertemuan mereka singkat, mereka mampu menjalankan tugasnya untuk menyinari langit dipagi dan malam hari.

Dalam satu kisah dongeng yang pernah saya baca, diceritakan bulan pernah cemburu pada matahari yang ia selalu disenangi orang manusia dan banyak memberi manfaat bagi manusia. Kecemburuan bulan itu membuat ia protes dan ingin muncul berdampingan bersama matahari pada pagi, tapi semua tampak sia-sia karena bulan tidak terlihat pada siang hari. Sampai akhirnya bulanpun bersedih, lalu para bintang menghiburnya "sudahlah bulan, kamu dan matahari itu sama hebatnya, kalian punya kelebihan masing-masing. Pada pagi hari sampai sore matahari menyinari bumi, dan kamu menyinari pada malam hari bersama ku (bintang). Jangan bersedih, lihat dibawah sana beberapa manusia menanti kehadiranmu" ujar bintang. Bulanpun akhirya mengerti dan mejalankan perannya dengan semangat.

Untungnya ini hanya sebuah dongeng, yang mengajarkanmu untuk tidak bersikap sombong dan menghargai apa yang kamu miliki saat ini. Bulan tidak pernah cemburu kawan ... karena saat inipun saya masih bisa menikmati pemadangan bulan yang indah, meski tak seindah saat saya memandangnya di kampung itu.

#tantangan10hari
#hari8
#level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination




Tidak ada komentar:

Posting Komentar