Kelompok 8
Dengan semakin canggih dan
majunya media komunikasi mendorong kita orang tua untuk bisa melindungi
anak-anak kita dari kejahatan seksual yang mulai menyelinap kedalam media yang
bisa di akses bebas oleh anak-anak. Pendidikan tentang seks menjadi hal yang
harus kita berikan pada anak dengan menyesuikan usia anak.
Tahap awal :
- Pendidikan Seks Tanggung jawab orang tua. Kenapa? Karena orang tua lah tempat pertama anak menimba ilmu.
- Metode pembekalan pendidikan seks. Orang tua perlu membuat cara menyampaikan pada anak. Agar informasi yg disampaikan dapat diterima dengan baik oleh anak.
- Upaya pendidikan Seks tahap awal dimulai. Memberikan nama yang sesuai dengan gendernya, perlakukan dan bimbing anak sesuai dengan gendernya terutama kewajibannya sebagai laki-laki atau perempuan.
Tahap Remaja :
- Pada tahapan ini komunikasi yang dilakukan harus lebih mendalam, karena anak mulai bisa berpikir dewasa
- Pahamkan proses reproduksi manusia
- Jauhkan dari stimulus yang merangsang
- Menyampaikan tetang bagaimana bersikap dan bertutur sesuai gendernya dalam islam
- Menyampaikan bagaiaman harus bersikap dan berututur pada yang bukan mahramnya
- Bekali ilmu tentang penggunaan teknologi secara bijak
Tahap Dewasa :
Pembekalan calon pengantin,
belajar bagaimana membangun hubungan dalam rumah tangga,termasuk adab-adab suami
dan istri. Belajar menjadi orang tua dalam mendidik anak dan keluarga.
My Insight
Diskusi malam ini mengajarkan
tahapan pendidikan seksual sesuai dengan rentan usianya. Mulai dari tahap awal,
remaja dan tahap dewasa. Penyampaian informasi memang harus disesuikan dengan
usianya, apalagi isu ini sangat sensitive sehingga perlu juga mengatur dan
memilih bahasa yang baik dan sesuai usia anak. Saya belajar dari beberapa
kegalaun teman-teman dalam kelompok diskusi, ketika ada anak yang bertanya
menganai bagaimana proses mereka bisa ada dan lahir kedunia. Ini adalah salah
satu pengelaman seorang teman ketika ada anak yang bertanya hal tersebut :
"Mau sedikit pengalaman. Saya
bukan pendidik, ini pengalaman pribadi antara saya dan adik sepupu. Kebutan
masih punya adik sepupu yang SD dan baru SMP, masa-masa mereka mulai kenal pelajaran
biologi sebagai lanjutan dari IPA saat SD.
Mereka bingung dari mana mau
kemana terus bisa jadi kok begitu begini. Agak kikuk memang. Tapi mereka
khususnya anak jaman now paham banget sama istilah suami istri. Agak canggung
sih awal-awal jelasin sampe sempet bilang, belum waktunya pada tahapan itu,
nanti di pelajaran kalian akan ada.
Tapi mereka pasti penasaran dari
pada browsing keluar yang bukan-bukan. Saya suruh ambil buku pelajaran
disandingkan dg Al Qur'an salah satu surat aja yang terkait penciptaan manusia
tadi. Contoh pakai surat Al Mu'minun:
Sel telur itu bentuknya begini
dan itu yang punya perempuan. Sperma seperti ini dan yang punya laki-laki. Ayah
ibu kan suami istri ya. Nah mereka dikasih kepercayaan untuk bisa punya kalian
sama Allah lewat menikah yang sesuai agama.
Ayat 12, Dan sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah
Pejelasannya kaitkan ke buku.
Manusia kan makan nasi, dan semua yang ditanam dari tanah, ikan di laut juga
awal mula dari tanah. Nah itu jadi sari-sari untuk kesehatan sel telur dan
sperma
Ayat 13. Kemudian Kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)
Penjelasan, nanti saat kalian sudah belajar ketingkat
itu, kalian akan tau bahwa itu dikeluarkan dari laki-laki ke perempuan. Kenapa
disebut mani, ajak mereka menebak. Kalau mereka tau berarti mereka tau keluar
dari mana.
Ayat 14. Kemudian air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, penjelasan, nah kalau sudah ketemu, sama Allah
dijadiin seperti darah, jadi bukan sel telur dan sperma lagi.
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, penjelasan : lama2 jadi daging karena berkembang.
Segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, atas izin Allah dan asupan ibu lalu jadi lagi tulang belulang
kemudian tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging sampai Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk)
lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik, karna itu kita patut
bersyukur Allah izinkan kita melihat dunia setelah lahir, menjalankan ibada
kepada Allah.
Kira-kira dulu saya pernah cerita
bgtu. Mungkin masih ada rasa penasaran di mereka. Tapi setidaknya mereka mulai tidak bertanya-tanya maksa"
Kisah seorang teman di atas bisa
menjadi contoh bagaimana kita menjelaskan ke anak susuaik dengan usia mereka,
selalu perlu pendampingan orang tua dalam mendidik anak, sehingga anak tidak
salah kaprah mencari jawaban sendiri apalagi
jika usia mereka masih kecil dan beranjak remaja.
#bundasayang
#fitrahseksualitas
#gamelevel11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar