Apa hubungan media dengan fitrah
seksualitas?
Media adalah segala bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan infromasi (AECT), meliputi;
Media visual, Media audio, dan Media audio visual
Mengapa media berperan dalam
membentuk pandangan seksualitas?
Media merupakan salah satu aspek
lingkungan yang sangat dekat dan memiliki peranan besar dalam kehidupan kita
saat ini. Jika disurvey, maka akan sulit menemukan seseorang yang tidak pernah
berhubungan dengan media, mulai dari anak-anak hingga lansia. Tanpa kita
sadari, media telah berperan dalam mempengaruhi perkembangan fitrah seksualitas
manusia. Terutama media audio visual, karena dinilai lengkap memenuhi kebutuhan
indra kita dalam menerima infromasi.
Media memiliki kekuatan untuk
membuat sesuatu yang aneh menjadi sesuatu yang biasa melalui intensitasnya.
Yang tidak wajar menjadi wajar, mengenai benar atau tidaknya mulai “ kabur” garisnya,
karena mulai dibenturkan dengan “kebebasan berekspresi” dan “hak sebagai
manusia”. Seperti sex pranikah, cara berpakaian, berbicara dan bergaul.
Siapa yang paling terpengaruh
oleh media?
anak-anak yang belum matang dalam
berpikir, dan remaja yang sedang mencari jati diri dan pengakuan. Mereka yang
belum memiliki kematangan dalam mengolah informasi ini dengan mudahnya
mengikuti yang sedang “hip” dan tergiring opininya oleh media. Bagaimana mengatasinya?
- Pilih-pilih media yang layak konsumsi anak
- Aktifkan mode aman anak saat ia menggunakan hp/laptop
- Kontrol dan dampingi anak saat memperoleh informasi melalui media
- Jika ingin lebih maksimal lagi, jangan ada tv dirumah. Ciptakan aktivitas bersama anak yang menyenangkan dan mendidik
- Gunakan bahasa sesuai usia anak untuk menyampaikan pendidikan seksualitas pada anak
- Tanamkan sikap malu pada anak unutk memperlihatkan auratnya pada orang lain
- Asah kreativitas dan kemampuan komunikasi produktif agar terbagun kepercayaan dan kenyamanan anak dengan kita
“ Membangkitkan dan menjaga
fitrah anak memang tantangan tersendiri. Terutama di zaman modern yang arus
informasinya bergerak cepat dan menjangkau hingga ke berbagai pelosok negeri. Jika
anak atau remaja telah terpapar dengan media yang berdampak pada hal negativ, tergurlah
ia dengan cara yang baik lagi halus terutam jika ia beranjak remaja, coba
dengarkan ia dengan seksama agar kita tau sumber keterpaparan tersebut berasal
dari mana. Sampaikan pemahaman bahwa apa yang ia lakukan akan berdampak buruk
baginya kelak terutama masa depannya, dan itu perbuatan yang tidak baik dalam
agama. Kuncinya dalah komunikasi yang baik.
My Insight
Media komunikasi dan berbasis internet menjadi kebutuhan di masyarakat terutama yang tinggal di area perkotaan. Bahkan tanpa sadar beberapa orang tua membebaskan anak-anaknya bermain dengan hp android, lalu menjadi ketagihan dengan hal tersebut tanpa adanya pengawasan dari orang tua. Kalau saya amati anak-anak bisa saja tanpa sengaja membuka konten-konten yang tidak seharusnya jika tanpa pengawasan, dan bisa jadi dia meniru apa yang ia lihat tanpa tau bahwa itu adalah konten dewasa yang tidak baik untuk ditonton dan ditiru.
Media komunikasi dan berbasis internet menjadi kebutuhan di masyarakat terutama yang tinggal di area perkotaan. Bahkan tanpa sadar beberapa orang tua membebaskan anak-anaknya bermain dengan hp android, lalu menjadi ketagihan dengan hal tersebut tanpa adanya pengawasan dari orang tua. Kalau saya amati anak-anak bisa saja tanpa sengaja membuka konten-konten yang tidak seharusnya jika tanpa pengawasan, dan bisa jadi dia meniru apa yang ia lihat tanpa tau bahwa itu adalah konten dewasa yang tidak baik untuk ditonton dan ditiru.
Titik dari melek media untuk para orang tua adalah, mari bijak mendidik anak menggunakan media tersebut. Jika masih anak-anak damping mereka saat menggunakan media tersebut sambil dipahamkan apa saja hal-hal yang tidak baik untuk ia tonton dan tiru, sehingga saat anak beranjak remaja ia bisa mawas dirinya dari konten-konten yang berbau kekerasan, ponografi dan penyimpangan lainya. Menanamkan keterbukaan, dan berdiskusi dengan anak harus terus menerus dilakukan, sehingga anak merasa nyaman bersama orang tuanya untuk menceritakan apapun dan menjaga kepercayaan orang tuanya.
#bundasayang
#fitrahseksualitas
#gamelevel 11
#peranmedia
#peranmedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar