PERAN AYAH DALAM PERKEMBAGAN FITRAH SEKSULITAS ANAK DAN
PENGARUHNYA TERHADAP FENOMENA LGBT
Kelompok 4
Fitrah Seksualitas adalah bagaimana seorang berfikir, merasa
dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan
sejati.
LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transgender) Istilah yang sudah
digunakan sejak tahun 90-an untuk menyatakan komunitas gay atau kelompok -
kelompok tertentu seperti pada akronim yang disebutkan;
Lesbian : merupakan gangguan seksual yang menyimpang dimana
wanita tertarik pada wanita lainnya.
Gay: merupakan perilaku menyimpang seksual dimana laki laki
tertarik dengan sesama laki laki. Gay juga disebut dengan homoseksual.
Biseksual: merupakan perilaku menyimpang dimana seseorang
menyukai dua gender sekaligus baik wanita maupun pria.
Transgender: merupakan perubahan alat kelamin dikarenakan
seseorang merasa alat kelaminnya tidak menunjukkan jati dirinya yang sebenarnya
yang merupakan kebalikan dari apa yang dia miliki. Kondisi ini memicu seorang
wanita yang memiliki sifat tomboy dan merasa seperti laki laki akan merubah
jenis kelaminnya menjadi laki laki dan juga sebaliknya dengan cara operasi
kelamin
Taukah kamu bahwa Indonesia peringkat ketiga untuk
fatherless country . Fatherless Country itu bukan berarti tidak memiliki ayah
(secara fisik), tetapi yang dimaksud fatherless country adalah sebuah negeri yang ditandai keadaan atau
gejala dari masyarakatnya berupa kecenderungan tidak adanya peran, dan
keterlibatan figur ayah secara signifikan dan hangat dalam kehidupan
sehari-hari seorang anak di rumah. Mungkin tak jarang kita lihat ayah berangkat
kerja pagi hari, bahkan sebelum anak bangun, lalu pulang sore hari bahkan malam
saat anak telah tidur, waktu interaksi dengan anak amat sedikit.
Hilangnya sosok ayah dalam keluarga tentunya membuat kekahwatiran
tidak sampainya pendidikan menganai fitrah seksualitas anak terutama bagi anak
laki-laki, yang mungkin akan bisa saja menjurus pada LGBT. Mari untuk para ayah
dan calon ayah, selain mencari nafkah perlu ambil peran dalam pendidikan anak-anak
kita :
- Bangun komitmen bersama pasangan untuk berbagi peran dalam mendidik anak dalam keluarga, jika diperlukan maka buatlah kurikulum belajar bersama
- Sesibuk apapun harus meluangkan waktu untuk dekat degan anak
- Berikan parhatian yang besar untuk anak terutama jika berada di rumah
- Pintar-pintahlah mengendalikan dan menelola emosi didepan anak dan keluarga
- Belajarlah peka untuk melihat tumbuh kemabang anak sehingga bisa mengindikasi jika ada gejala yang kurang baik dari anak dan bisa segera diantisipasi
- Ayah sadarilah kalau dirimu adalah role mode bahakan idola bagi anak-anakmu, maka bersikap dan berpergailah yang terbaik agar anak kelak bisa mencontoh kebaikan tersebut
- Jagalah komunikasi yang baik dengan anak, apa lagi ketika ia beranjak remaja. Jadilah sahabat dan pendengar bagi anak
- Ayah ^_^…. Tegas dan disiplin itu perlu tapi tidak untuk kekerasan dalam mendidik. Sehingga anak bukan menakutimu tapi menghormatimu.
My Insight
Ayah adalah idola untuk saya.
Benar bahwa seorang Ayah memiliki peran yang sangat besar
terhap pembentukan karakter anak. Bukan hanya ibu yang harus padai membagi
dirinya dengan mengurus rumah dan anak, tapi ayah juga harus pandai membagi
diri, hati dan pemikirannya untuk bersama mendidik anak-anaknya. Para ayah dan
calon ayah sejak awal harus memberikan perhatian pada hal ini, bukan hanya
fokus mencari nafkah.
Terima kasih untuk ayah saya, yang sudah menjadi ayah terbaik
bagi kami. Sehat selalu dan berbahagialah, semoga kami bisa menjadi anak yang
membanggakan untuk ayah dan ibu.
#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#peranayahdalamkeluarga
#peranayahdalamkeluarga
Sumber materi kelompok 4 :
Buku FBE Ust. Harry Santosa versi 3.0 hal.185-191
http://mjr-sjs.net/fatherless-di-indonesiadan-dampaknya-terhadap-perkembangan-psikologis-anak/
https://perahumerah.wordpress.com
https://sofianaindraswari.com
http://fazahadu.blogspot.com
https://lifestyle.kompas.com
https://id.theasianparent.com
https://dosenpsikologi.com/pengertianlgbt-menurut-para-ahli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar