Minggu, 23 September 2018

Peranmu Wahai Ayah


PERAN AYAH DALAM PERKEMBAGAN FITRAH SEKSULITAS ANAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP FENOMENA LGBT 
Kelompok 4

Fitrah Seksualitas adalah bagaimana seorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati.

LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transgender) Istilah yang sudah digunakan sejak tahun 90-an untuk menyatakan komunitas gay atau kelompok - kelompok tertentu seperti pada akronim yang disebutkan;
Lesbian : merupakan gangguan seksual yang menyimpang dimana wanita tertarik pada wanita lainnya.
Gay: merupakan perilaku menyimpang seksual dimana laki laki tertarik dengan sesama laki laki. Gay juga disebut dengan homoseksual.
Biseksual: merupakan perilaku menyimpang dimana seseorang menyukai dua gender sekaligus baik wanita maupun pria.
Transgender: merupakan perubahan alat kelamin dikarenakan seseorang merasa alat kelaminnya tidak menunjukkan jati dirinya yang sebenarnya yang merupakan kebalikan dari apa yang dia miliki. Kondisi ini memicu seorang wanita yang memiliki sifat tomboy dan merasa seperti laki laki akan merubah jenis kelaminnya menjadi laki laki dan juga sebaliknya dengan cara operasi kelamin

Taukah kamu bahwa Indonesia peringkat ketiga untuk fatherless country . Fatherless Country itu bukan berarti tidak memiliki ayah (secara fisik), tetapi yang dimaksud fatherless country adalah  sebuah negeri yang ditandai keadaan atau gejala dari masyarakatnya berupa kecenderungan tidak adanya peran, dan keterlibatan figur ayah secara signifikan dan hangat dalam kehidupan sehari-hari seorang anak di rumah. Mungkin tak jarang kita lihat ayah berangkat kerja pagi hari, bahkan sebelum anak bangun, lalu pulang sore hari bahkan malam saat anak telah tidur, waktu interaksi dengan anak amat sedikit.

Hilangnya sosok ayah dalam keluarga tentunya membuat kekahwatiran tidak sampainya pendidikan menganai fitrah seksualitas anak terutama bagi anak laki-laki, yang mungkin akan bisa saja menjurus pada LGBT. Mari untuk para ayah dan calon ayah, selain mencari nafkah perlu ambil peran dalam pendidikan anak-anak kita :
  • Bangun komitmen bersama pasangan untuk berbagi peran dalam mendidik anak dalam keluarga, jika diperlukan maka buatlah kurikulum belajar bersama
  • Sesibuk apapun harus meluangkan waktu untuk dekat degan anak
  • Berikan parhatian yang besar untuk anak terutama jika berada di rumah
  • Pintar-pintahlah mengendalikan dan menelola emosi didepan anak dan keluarga
  • Belajarlah peka untuk melihat tumbuh kemabang anak sehingga bisa mengindikasi jika ada gejala yang kurang baik dari anak dan bisa segera diantisipasi
  • Ayah sadarilah kalau dirimu adalah role mode bahakan idola bagi anak-anakmu, maka bersikap dan berpergailah yang terbaik agar anak kelak bisa mencontoh kebaikan tersebut
  • Jagalah komunikasi yang baik dengan anak, apa lagi ketika ia beranjak remaja. Jadilah sahabat dan pendengar bagi anak
  • Ayah ^_^…. Tegas dan disiplin itu perlu tapi tidak untuk kekerasan dalam mendidik. Sehingga anak bukan menakutimu tapi menghormatimu.


My Insight
Ayah adalah idola untuk saya.
Benar bahwa seorang Ayah memiliki peran yang sangat besar terhap pembentukan karakter anak. Bukan hanya ibu yang harus padai membagi dirinya dengan mengurus rumah dan anak, tapi ayah juga harus pandai membagi diri, hati dan pemikirannya untuk bersama mendidik anak-anaknya. Para ayah dan calon ayah sejak awal harus memberikan perhatian pada hal ini, bukan hanya fokus mencari nafkah.
Terima kasih untuk ayah saya, yang sudah menjadi ayah terbaik bagi kami. Sehat selalu dan berbahagialah, semoga kami bisa menjadi anak yang membanggakan untuk ayah dan ibu.

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#peranayahdalamkeluarga


Sumber materi kelompok 4 :
Buku FBE Ust. Harry Santosa versi 3.0 hal.185-191
http://mjr-sjs.net/fatherless-di-indonesiadan-dampaknya-terhadap-perkembangan-psikologis-anak/
https://perahumerah.wordpress.com
https://sofianaindraswari.com
http://fazahadu.blogspot.com
https://lifestyle.kompas.com
https://id.theasianparent.com
https://dosenpsikologi.com/pengertianlgbt-menurut-para-ahli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar